Bukan aku tak mau bercengkrama di tengah rumah, tapi dorongan hati ini begitu besar untuk segera kembali ke depan laptop. Sebuah jendela ajaib yang menghubungkan duniaku dan duniamu. Sebuah jalan ajaib yang membuatku bisa melepas rinduku. tak mengapa kamu sedikit terucap, tapi aku menikmati setiap kata yang keluar dari mulutmu. Bahkan tanpa terucappun, aku merasa tak sendiri hanya dengan duduk disini, di tempat ini, setiap saat, setiap hari. Mungkin aku bisa saja menonton tontonan menarik hati, tapi hakikatnya aku hanya berusaha membenamkan dalam hati, keyakinan bila engkau ada di jendela ajaib disebrangku. Kamu dengan kegiatanmu sendiri, dan aku disini dengan celoteh, tontonan, doa dan keluh kesah rindu kelu dihati. Ah sayang... entah bagaimana lagi aku harus tunjukkan betapa dalam cinta ini... beberapa kali aku berusaha diam dan menyelami. Menurut tulisan para pujangga dengan embel-embel jurnal dan beberapa pendekar ODB di youtube, cara membedakan manik dengan rindu sejati adalah den
the voice of bipolar disorder person